Tuesday, April 20, 2010

Design Animasi

Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.

Salah satu contoh film yang menggunakan design animasi antara lain:



Toy Story
Monster Inc
Finding Nemo
The Incredible
Ratatouille
WALL-E




Proses pembuatan animasi

Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi terkadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.

2Dimensi

Celluloid (konvensional)

Teknik Celluloid (terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.

Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.

Komputer

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal.

Contoh film animasi 2 dimensi adalah -->
Hatchi








3Dimensi

Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.

Contoh film animasi 3 dimensi -->

Up







Sekian artikel design grafis ini, semoga bermanfaat :)

Friday, May 1, 2009

Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML.

Di bawah ini adalah area kerja di Macromedia Dreamweaver beserta fungsinya :

1. Menu Bar berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.
2. Insert bar berisi tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam obyek seperti image, table, layer, dll ke dalam dokumen.
3. Document toolbar digunakan untuk mengubah tampilan dan mengakses fungsi-fungsi penting secara cepat dan mudah. Pada toolbar dokumen terdapat menu untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Untuk mengatur tampilan kita bisa memilih Code, Split dan Design
4. Document window merupakan komponen dimana dokumen kita dibuat dan ditampilkan.
5. Tag selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada design view.
6. Properties inspector memberikan fasilitas untuk melihat dan mengubah berbagai property obyek yang dipilih atau teks.
7. Panel groups adalah kumpulan panel berkaitan yang dikelompokkan bersama di bawah naungan satu judul.
8. Site panel memberikan fasilitas untuk mengatur folder dan file yang menyusun website anda. Site panel juga menyediakan tampilan dari semua file pada disk lokal anda, seperti windows explorer ( windows ).
9. Tag inspector merupakan salah satu fasilitas baru Dreamweaver MX dimana kita dapat melihat hirarki tag dan atribut-atribut yang dapat ditambah atau diedit.

Wednesday, March 25, 2009

NEW [!]

This is my new blog. Keep in touch yaaaa :)